Pemandangan yang biasanya hanya kita temui dalam film-film horor kini dapat anda saksikan di Sierra Leone negara ketiga di benua Afrika yang terkena wabah virus Ebola , virus yang paling mematikan di abad ini, sejak mulai mewabah desember 2013 virus ini telah membunuh lebih dai 2.500 jiwa dan menyebar kurang dari 6 bulan di 3 negara , Pemerintah  Sierra Leone memerintahkan kepada seluruh warganya yang belum terkena virus untuk mengunci diri di adalam rumah mereka selama 3 hari untuk menghindari terjangkit dari virus mematikan ini.

Saat mereka berada di dalam rumah para relawan dari PBB akan mendatangi rumah warga satu per satu dan memberikan penyuluhan cara melindungi diri mereka dari wabah, serta mengenali ciri-ciri apabila terkena virus, 

Karantina dilakukan di bawah pengawasan militer Sierra Leone ,mereka berjaga-jaga apabila ada warga yang hendak keluar rumah dan mencegah masuknya orang asing dari luar Sierra Leone, beberapa hari yang lalu terjadi sebuah insiden dimana seorang pemuda hendak mengambil jenazah kerabatnya yang telah meninggal akibat virus namun tidak di izinkan karena alasan mayat-mayat yang terkena virus harus segera di bakar, dan ini memicu kemarahan pemuda tersebut.

Staf PBB DR. David Nabarro yang bertugas di Sierra Leone mengatakan istilah penguncian ini terlalu berlebihan dan akan di konotasikan sebagai pelanggaran HAM namun tindakan ini lebih layak disebut dengan sentititasi guna melindungi warga yang masih sehat dari virus ini.