-->

Saturday 6 September 2014

BENUA INI TERBENTUK DARI KUMPULAN SAMPAH

 
Pernahkah kita berfikir kemana sampah yang kita buang selama ini ?  
Mungkin kita akan menjawab di tempat sampah, tempat pembuangan akhir (TPA) atau menjadi abu saat kita bakar, oke mungkin itu sampah rumah tangga yang berasal dari rumah kita namun ingatkah kita dengan sampah yang kita buang di pinggir jalan saat bepergian, atau sampah yang kita buang saat ke mal atau pusat perbelanjaan, atau sampah yang kita buang saat berwisata ke pantai, jawaban anda pasti tidak tau. 

Sekarang pertanyaan kedua berapa benua yang kita ketahui ada di dunia ini ? 
Jawaban anda pasti 5 , mungkin jawaban anda benar jika kita menjawab  pertanyaan  ini 10 tahun yang lalu, lho kok salah ? terus berapa mas Rizal? yah jawabannya ada 6.

Apa hubungan pertanyaan antara sampah dengan benua yang saya lontarkan diatas?
Tahukah anda di samudera Pasifik saat ini telah terbentuk sebuah benua yang sangat luas namun jangan berfikir bahwa beinua baru ini memilki geografis seperti 5 benua lainnya namun terbentuk dari sampah dan limbah manusia yang terkumpul selama puluhan tahun, 

Mengapa ini bisa terjadi ? 
Seperti yang di ketahui oleh pakar kelautan bahwa sirkulasi gelombang samudera yang disebabkan oleh angin dan efek dari rotasi bumi telah menciptakan putaran air raksasa di samudera pasifik yang tepat berlokasi antara Amerika Serikat dan Kepulauan Hawai yang di yakini sebagai akhir dari siklus perputaran air laut di bumi , tekanan yang rendah dan stabil menyebabkan segala macam benda dan sampah dari seluruh dunia yang terbawa arus laut berkumpul dan terjebak di sini namun tidak tenggelam di dasar lautan meskipun memilki bobot yang berat akibat dari perputaran air bawah laut yang seperti tornado itu tak pernah berhenti dan akan terus berputar selama bumi masih berotasi , kabar buruknya sampah terus berdatangan dan akhirnya membentuk benua yang di beri nama oleh para pemerhati lingkungan dengan sebutan Great Pacific Garbage Patch , di perkirakan benua ini akan semakin membesar seiring dengan semakin banyaknya sampah yang di buang ke laut, dampaknya air laut disekitar benua ini menjadi kental sekental-kentalnya serta berwarna seperti minyak goreng dan berbau sangat busuk akibat proses pembusukan sampah serta bangkai binatang laut dan hewan yang mati terjebak di benua ini.

Charles Moore seorang atlet dayung dari hawai bekerja sama dengan pemerhati lingkungan mulai membersihkan sampah-sampah yang ada di benua ini namun usahanya terkendala karena mereka hanya bisa mengambil sampah plastik saja itupun kebanyakan botol bekas minuman karena mereka tidak punya teknologi untuk mendaur ulang jenis sampah lainnya,

Jadi masih berfikir kemana sampah-sampah yang kita buang setipa hari , sebagai catatan saja sebagian sampah yang di kelola oleh negar maju  80% di buang kelaut setiap harinya, seperti Amerika, Australia dan jepang , negara dengan teknologi maju seperti mereka saja buangnya ke laut bagaimana Indonesia ya ?



No comments:

Post a Comment