Manusia Tollund merupakan mumi yang terjadi secara natural. Ketika hidup, dia adalah seorang pria yang hidup pada abad ke-4 sebelum Masehi dalam periode Zaman Besi Pre-Roman di Skandinavia.Dia ditemukan pada tahun 1950 di dalam rawa gambut di Semenanjung Jutland di Denmark, yang mengawetkan mayatnya. Temuan ini lebih dikenal dengan nama manusia rawa. Fitur wajah Manusia Tollund sangat terawetkan sehingga orang mengira dia adalah korban pembunuhan.

Pada 6 Mei 1950, Viggo dan Emil Højgaard dari desa Tollundsedang memotong gambut di rawa gambut Bjældskovdal yang terletak dsekitar 12 kilometer sebelah barat Silkeborg, Denmark.Mereka menemukan mayat tersebut dan melaporkannya ke polisi di Silkeborg. Polisi kebingungan ketika menghadapi mayat tersebut, dan meminta bantuan kepada seorang profesor arkeologi bernama P.V. Glob untuk menentukan waktu kematian. Glob menyimpulkan bahwa mayat tersebut berumur lebih dari dua ribu tahun dan kemungkinan besar merupakan korban ritual pengorbanan. Hal ini diketahui dari adanya gelungan anyaman kulit binatang yang terikat di lehernya dan menggantung di punggungnya.

Saat ini, Manusia Tollund dipajang di Museum Silkeborg di Denmark, walaupun hanya bagian kepalanya saja yang masih asli. Hal ini karena proses konservasi pada tahun 1950 masih tergolong buruk, sehingga antara kepala dan anggota badan lainnya dipisah. Lama-kelamaan, anggota tubuh yang lainnya tersebut mengering. Pada tahun 1987, Museum Silkeborg merekonstruksi tubuh Manusia Tollund dengan menggunakan tulangnya sebagai dasar. Pada saat ini, yang dipajang adalah kepala yang asli tersambung dengan replika tubuhnya.